Studi yang dilakukan oleh Dr Carlos Martinez dari Institute for Epidemiology, Statistics and Informatics GmbH di Frankfurt, Jerman, meneliti efek terapi testosteron pada risiko terjadinya pembekuan darah. Ditemukan bahwa dalam 6 bulan pertama setelah terapi, pria berisiko 63 persen lebih tinggi untuk mengalami pembekuan darah (blood clots) di kaki dan paru-paru.
Studi dilakukan pada lebih dari 900.000 orang dengan riwayat pembekuan darah di Inggris. Partisipan dipantau selama 12 tahun mulai dari tahun 2001 hingga 2013.
Baca juga: Hormon Ditambah, Masalah Kejantanan Pria Belum Tentu Terselesaikan
"Pembekuan darah dapat menyebabkan terjadinya venous thromboembolism yang menyumbat pembuluh darah, dan risiko ini dialami pria segera setelah menjalani terapi testosteron," tutur Martinez, dikutip dari Reuters, Selasa (6/12/2016).
Meski begitu, peneliti menyampaikan risiko pembekuan darah akan kembali turun setelah terapi selesai. Peneliti juga mengatakan harus ada penelitian lanjutan yang dilakukan untuk melihat apa pengaruh pembekuan darah ini pada tubuh.
Dr Joao Zambon, peneliti dari Wake Forest University in Winston-Salem, yang tidak terlibat dalam penelitian, menyebut studi ini sebagai salah satu dari beragam risiko terapi testosteron. Untuk itu, penting bagi pasien terapi testosteron untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Masih banyak kontroversi terkait pengobatan disfungsi ereksi dengan terapi testosteron. Untuk itu pasien diminta melakukan cek kesehatan rutin untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Studi ini dipublikasikan di jurnal The BMJ.
Baca juga: Setrum Listrik Tegangan Rendah Bisa Atasi Disfungsi Ereksi(mrs/vit)
0 Response to "Studi: Terapi Testosteron Tingkatkan Risiko Pria Alami Pembekuan Darah"
Posting Komentar