Informasi ini menurut dr Eddy Karta, SpKK sama sekali tidak benar. Menurutnya, mencabut uban jika beruntung bahkan bisa digantikan oleh helaian rambut yang lebih hitam.
"Helaian rambut dan warnanya diproduksi oleh sel induk, dalam hal ini sel folikel rambut, yang terletak di lapisan kulit dalam. Seiring usia kemampuan sel folikel rambut memproduksi pigmen melanin menurun sehingga warna rambut pudar dan sampai putih," ungkap dokter spesialis kulit dan kelamin Edmo Clinic Jakarta Selatan tersebut kepada detikHealth.
Baca juga: Apa itu Uban dan Dari Mana Datangnya?
Nah, ketika rambut helaian putih tersebut dicabut, maka proses penggantiannya bergantung pada kondisi sel folikel di bawah kulitnya.
"Jika beruntung dapat saja memproduksi rambut yang lebih hitam atau tetap putih lagi sama seperti sebelumnya. Hal ini karena proses pembentukan pigmen rambut tidak selalu konsisten, bisa dilihat satu batang rambut kadang sebagian hitam sebagian putih," imbuh dr Eddy.
Selain masalah warna, dr Eddy juga menegaskan bahwa mencabut rambut tidak ada pengaruhnya dengan kecepatan pembentukan helaian rambut baru. Lain halnya jika rambut yang dicabut jumlahnya cukup banyak.
"Tentu akan tampak menipis karena rambut barunya belum sempat tumbuh. Hati-hati ada risiko bila mencabut rambut yang sama berulang atau kasar, karena dapat mencederai sel induk sehingga produksi rambut baru justru bisa terhambat atau tidak tumbuh lagi rambut di titik itu," pesan dr Eddy.
Baca juga: Masih Muda Kok Sudah Ubanan? Ini Biang Keladinya
(ajg/vit)
0 Response to "Makin Sering Dicabut Uban Akan Makin Tumbuh Banyak, Mitos atau Fakta?"
Posting Komentar