Kurangi Antrean Pasien di DKI, Anies Akan Fokus Pembinaan Kesehatan Warga

Jakarta, Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satu isu yang sering dihadapi warga kini adalah antrean pasien yang membeludak di fasilitas kesehatan. Calon Gubernur Anies berjanji untuk memperbaikinya dengan mengurangi angka kesakitan lewat program preventif promotif.

Ditemui detikHealth di markas detikcom, Anies mengatakan bahwa ia ingin fokus memperbaiki kualitas kesehatan di hulu. Selama ini ia menilai bahwa pemerintah daerah masih terlalu fokus untuk memperbaiki fasilitas kesehatannya saja.

Baca juga: Pasien BPJS Antre Sejak Subuh, Pemerintah dan Masyarakat Perlu Evaluasi

"Kita akan menambah jumlah tenaga medis untuk melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga. Memeriksa kondisi warga dan kesehatan lingkunyannya sehingga problem tidak memburuk lalu membludak di rumah sakit," ungkap Anies kepada detikHealth dan ditulis pada Kamis (8/12/2016).

"Pelajarannya dari jumantik (juru pemantau jentik). Lihat dengan adanya jumantik langsung angka demam berdarah bisa menurun. Apa sih kegiatannya? Keliling kampung-kampung memastikan tidak ada genangan air dan bersih," lanjut Anies.

Berbicara mengenai solusi untuk antrean rumah sakit, pakar kebijakan publik dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Prof Hasbullah Thabrany berpendapat bahwa sebaiknya pemerintah yang akan datang juga lebih melibatkan rumah sakit swasta. Saat ini masih ada sekitar 40 persen RS swasta di Jakarta yang belum bekerja sama ikut menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Karena memang bayarannya enggak realistis buat RS swasta yang biasa nerima pasien-pasien umum yang dibayarin perusahan," kata Prof Hasbullah.

"Pemda bisa bantu itu dengan memberi dana atau alat untuk RS swasta yang memang misinya membantu org sakit. Itu kan misi pemerintah juga... Coba kalau pemda berani mulai besok RS dan puskesmas pemerintah enggak perlu uang dari APBD. Subsidi saja untuk BPJS biar bayaran ke rumah sakit ada nilai ekonomisnya. Mereka bersaing melayani," pungkasnya.

Baca juga: 4 Isu Kesehatan yang Harus Dihadapi Calon Gubernur Jakarta(fds/vit)