Menurut dr Eddy Karta, SpKK, chemical peeling merupakan metode pengelupasan kulit dengan bahan kimia, yang biasanya berjenis seperti larutan kandungan asam yang kuat. Larutan ini diyakini dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dan meremajakan kulit.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Edmo Clinic Jakarta Selatan ini menjelaskan bahwa peeling kimia dikerjakan untuk berbagai tujuan. Salah satunya mengangkat lapisan kulit.
"Akibatnya memang kulit bisa menjadi lebih sensitif untuk sementara waktu. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana caranya supaya kulit yang masih sensitif tersebut tidak rusak," imbuhnya.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika 'Hobi' Memencet-mencet Jerawat
Salah satu langkah perawatan kulit sensitif pasca peeling dikatakan oleh dr Eddy di antaranya melindungi diri dari terik sinar matahari. Jika memungkinkan, gunakan tabir surya saat bepergian keluar rumah.
Dibandingkan peeling, ada cara alami lain yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan keremajaan kulit wajah. Seperti disampaikan oleh dr Susie Rendra SpKK dari Skin and Aesthetic Clinic RS Pondok Indah-Puri Indah beberapa waktu lalu, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan agar kulit senantiasa tampak sehat dan awet muda.
Pertama, kurangi terlalu sering terpajan sinar matahari. Untuk itu, bagi orang yang sering melakukan aktivitas di luar ruangan, dr Susie mengingatkan pentingnya menggunakan tabir surya.
Kemudian, hindari stres, merokok, dan kurang tidur. dr Susie juga tidak menyarankan terlalu sering melakukan exercise otot wajah, salah satunya senam wajah. Sebab, makin sering otot besar wajah digerakkan, maka makin lentur otot di wajah hingga kekencangannya pun berkurang.
Baca juga: Diklaim Sebagai Penyebab Jerawat, Bisakah Pori-pori Kulit 'Dikecilkan'?
(ajg/vit)
0 Response to "Kulit Jadi Merah Setelah Perawatan Peeling, Berbahaya atau Tidak?"
Posting Komentar