Bisakah Kelekatan pada Benda Masa Kecil Hilang Seiring Bertambahnya Usia?

Jakarta, Seseorang bisa punya benda masa kecil berupa bantal, guling, selimut, atau boneka, yang umumnya menemani mereka saat tidur. Kelekatan ini sebetulnya wajar jika dialami anak-anak hingga sebelum memasuki pubertas.

Demikian disampaikan Psikolog klinis dari Klinik Tiga Generasi Sri Juwita Kusumawardhani MPsi, Psikolog. Nah, menurut wanita yang akrab disapa Wita ini, seharusnya kelekatan ini bisa hilang seiring bertambahnya usia.

"Terutama jika ia mampu menjalin kelekatan dengan orang lain secara aman (secure attachment)," kata Wita saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.

Termasuk, ketika orang yang bersangkutan mengalami perubahan dalam hidupnya, misalnya sudah menikah bisa saja kelekatan ini hilang. Menurut Wita, orang tersebut bisa tak lagi lekat dengan benda masa kecilnua jika memang pasangannya mampu memberikan rasa aman dan nyaman.

Baca juga: Saat Seseorang Sampai Tak Bisa Tidur Jika Tak Ada Guling Masa Kecilnya

Hilangnya kelekatan pada benda masa kecil setelah menikah rupanya dialami salah satu pembaca detikHealth, Lia (33). Ibu tiga anak ini mengaku sejak SD memiliki boneka Winnie The Pooh yang selalu jadi teman tidurnya. Bahkan sampai Lia kuliah di luar kota, dia selalu membawa bonekanya itu.

"Sampai saya kerja di Jakarta saya bawa boneka itu. Kalau sehari dua hari nggak ada boneka Pooh-nya bisa aja tidur, tapi kalau sudah lebih dua hari, harus dibawa bonekanya. Tapi, habis saya nikah bonekanya, 'ketergantungan' itu hilang dan paling bonekanya jadi teman tidur anak saya," kata Lia.

Lain halnya dengan Lia, pembaca detikHealth bernama Juli (38) mengisahkan dirinya punya guling kesayangan yang dimiliki sejak SMP. Awalnya, gulingnya gemuk seperti guling umumnya. Tapi lama kelamaan gulingnya menipis. Meski begitu, Juli tak mau gulingnya itu diisi lagi dengan kapuk.

Tiap malam, Juli juga harus tidur dengan memeluk gulingnya itu. Bahkan, ia tak akan bisa tidur jika tidak memeluk gulingnya. Beberapa bulan setelah menikah, guling itu masih dipakai Juli. Sang suami pun tak keberatan dengan kebiasaan Juli itu.

"Cuma suatu hari, nggak sengaja gulingnya yang udah tipis itu kecuci. Bentuknya udah nggak karu-karuan, udah hancur gitu. Akhirnya saya buang aja deh ha ha ha," kata Juli.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Idap Cemas Berlebihan Juga Pengaruhi Psikis Anak

(rdn/vit)