Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg Oscar Primadi, MPH, mengatakan vaksinasi HPV merupakan langkah pencegahan kanker serviks di mana tingkat keberhasilannya dapat mencapai 100 persen. Syaratnya, vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali pada kelompok umur wanita naif atau wanita yang belum pernah terinfeksi HPV lewat hubungan seksual, yaitu pada populasi anak perempuan umur 9-13 tahun yang merupakan usia sekolah dasar.
"Hasil penelitian selama 14 tahun menunjukkan setelah mendapat imunisasi HPV penerima vaksin masih terproteksi 100 persen terhadap HPV tipe 16 dan 18 sehingga tidak diperlukan imunisasi ulang (booster)," ungkapnya kepada detikHealth.
Baca juga: Dua Alasan Mengapa Program Vaksinasi HPV Dilakukan Pada Anak Kelas 5 SD
Menurut ahli anak-anak cukup diberikan vaksinnya dua kali saja dalam rentang waktu enam bulan karena imunitasnya masih bagus. Sementara itu pada orang dewasa vaksin diberikan tiga kali dalam rentang waktu dua bulan untuk memperoleh efek perlindungan yang sama.
"Kenapa rekomendasinya dipilih anak-anak, karena saat remaja itu terjadi perubahan mukosa atau selaput lendir di mulut rahim sehingga jadi ada kerentanan terhadap infeksi virus," kata Dr dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTrop. Paed, dari SatGas Imunisasi Anak beberapa waktu lalu.
"WHO tentunya tidak akan melakukan rekomendasi tanpa menilai keamanan vaksin ini. Dua tahun lalu badan independen yang terdiri dari orang-orang berkompeten dalam Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) mengeluarkan statement bahwa vaksin HPV aman dari hasil evaluasi berkelanjutan," tambah dr Hindra.
HPV atau human papilloma virus lebih dikenal sebagai penyebab kanker serviks. Namun faktanya, selain itu virus ini juga bisa menimbulkan penyakit-penyakit berbahaya lain. Ada sekitar 130 tipe HPV, sebagian bersifat onkogenik atau dapat menimbulkan kanker, sebagian lagi bersifat non-onkogenik.
Dari sekian banyak tipe HPV, ada empat tipe HPV yang sering menginfeksi manusia yaitu tipe 16 dan 18 yang menyebabkan lebih dari 75 persen kasus kanker serviks. Sementara tipe 6 dan 11 menyebabkan lebih dari 90 persen kasus kutil kelamin.
Pada sebagian besar orang yang terinfeksi HPV, namun memiliki kekebalan tubuh yang cukup baik, tubuh akan mampu membersihkan virus tersebut. Namun bagi sebagian orang yang tidak memiliki kekebalan tubuh baik, virus ini mampu bertahan di dalam tubuh dan memengaruhi sel. Pada akhirnya, perubahan sel ini kemudian berkembang menjadi kutil kelamin atau penyakit terkait HPV lainnya.
Baca juga: Jangan Percaya, Broadcast Vaksinasi HPV Bikin Menopause Dini Itu Hoax!
(mrs/vit)
0 Response to "Divaksinasi Saat SD, Kekebalan Terhadap HPV Bisa Sampai 100 Persen"
Posting Komentar