dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, mengatakan memang pasien diabetes yang sudah stadium akhir dan ada komplikasi membutuhkan penanganan intensif. Namun pada pasien diabetes stadium awal atau masih dalam pra-diabetes, pasien tidak perlu penanganan dengan obat asal aktif bergerak.
"Kalau diabetes itu kondisi gula darah puasa di atas 126 mg/dl. Tapi kalau di antara 100 sampai 125 mg/dl ini masih bisa diatasi dengan aktif bergerak, minimal 30 menit nonstop per harinya," tutur dr Roy dalam seminar World Diabetes Day 2016 di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Disfungsi Ereksi Akibat Kencing Manis, Bisakah Dipulihkan Lagi?
Aktif bergerak minimal 30 menit per hari dikatakan dr Roy membuat tubuh menghasilkan enzim-enzim yang membantu pemulihan organ dalam. Dengan kata lain, aktif bergerak mampu mengurangi dampak buruk kerusakan yang terjadi pada pankreas, sehingga insulin bisa diproduksi normal.
Secara teori, memang bukan hanya penghitungan kadar gula darah normal saja yang menentukan apakah seseorang mengidap diabetes atau tidak. Ada beberapa faktor lain seperti kadar hormon HbA1c dan gejala-gejala penyerta lainnya.
Dijelaskan dr Roy, gejala-gejala umum diabetes antara lain sering minum, sering merasa lapar dan ingin makan, berat badan turun drastis, buang air kecil terus menerus hingga tubuh yang sering terasa lemas. Jika sudah begini tandanya penyakit diabetes sudah menyerang dan harus mendapat pengobatan.
"Pengalaman saya praktik ya, dalam satu minggu bisa ada 3 orang pasien diabetes yang umurnya di bawah 35 tahun. Dan semuanya berobat ketika sudah ada gejala, tandanya penyakitnya sudah ada bertahun-tahun," tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Diabetes Jakarta Utara ini.
Ia juga mengingatkan orang-orang yang memiliki faktor risiko seperti ada anggota keluarga yang mengidap diabetes, lingkar perut di atas 90 cm bagi pria dan 80 cm bagi wanita serta sudah berusia di atas 30 tahun untuk rutin memeriksakan gula darah, minimal 2 kali dalam setahun. Pemeriksaan rutin membantu menemukan diabetes lebih cepat yang membuat penyakit sulit berkembang menjadi parah.
Baca juga: Hati-hati, Diabetes Punya 'Saudara Kembar' yang Sama Bahayanya
(mrs/vit)
0 Response to "Asal Aktif Bergerak, Diabetes Stadium Awal Bisa Diatasi Tanpa Obat"
Posting Komentar