Menurut nutrisionis Leona Victoria Djajadi, MND, memulai asupan kalsium yang cukup sejak usia dini memang adalah langkah paling baik untuk memastikan tidak osteoporosis di kemudian hari. Namun pemilihan jenis susu yang tepat juga perlu diperhatikan.
"Tidak perlu konsumsi susu full cream, susu non-fat saja yang hanya 0,15 persen kandungan lemaknya. Susu full cream kandungan lemaknya sekitar 3,25 persen, atau sekitar 10 gram per gelasnya," tutur Victoria kepada detikHealth.
Namun perlu diingat, selain rutin mengonsumsi susu setiap hari, Anda juga perlu rutin berolahraga agar manfaatnya maksimal. Ahli penyakit kaki, dr Chaitanya Shah, menyatakan bahwa gaya hidup yang jarang bergerak dapat menyebabkan kerusakan pada tulang.
"Fakta bahwa kita terbiasa hidup di rumah ber-AC, naik mobil ber-AC, dan lain-lain juga membuat kondisi ini semakin buruk karena membuat kita tidak pernah terkena sinar matahari dan berisiko kekurangan vitamin D," ungkap Shah.
Timothy M Ryan, profesor antropologi dan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi Pennsylvania State University membenarkan bahwa kurangnya aktivitas fisik menyebabkan tulang paha menjadi tipis dan ringan.
Untuk sumber kalsium, selain dari susu bisa juga diperoleh dari sumber lain seperti sayur dan ikan, salah satunya teri. Teri merupakan contoh makanan dengan sumber kalsium yang tinggi dan murah.
Selain teri, macam-macam makanan dari golongan seafood seperti kerang dan udang juga bisa menjadi pilihan asupan tinggi kalsium. Bisa juga dari golongan sayur seperti brokoli.
Baca juga: Studi: Susu Bisa Jadi Alternatif untuk Ganti Cairan Tubuh Usai Olahraga(ajg/up)
0 Response to "Agar Tulang Kuat dan Tak Rapuh, Perlukah Minum Susu Setiap Hari?"
Posting Komentar