"Organisme laut memang penuh dengan mikroorganisme yang memiliki molekul yang berpotensi tinggi untuk kita kembangkan menjadi bahan baku obat. Contohnya saja terumbu karang, banyak mikroorganisme di situ yang pasti bisa dimanfaatkan," kata Ketua Umum Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Prof Dr Sangkot Marzuki.
Namun, Prof Sangkot tak menampik bahwa saat ini kekayaan alam di Indonesia, termasuk sumber daya alam di laut belum optimal dimanfaatkan sebagau bahan baku obat. Penyebabnya beragam, salah satunya kurangnya riset soal bahan baku obat yang terkendala berbagai hal seperti regulasi, pembiayaan, dan kerja sama lintas sektor.
Hal terpenting, lanjut Prof Sangkot, bisa tersedia platform skrining yang bisa digunakan untuk melihat potensi sumber daya tersebut, baik dari laut, tanaman, atau protein seperti protein dari cacing tanah.
"Kalau sudah ada platform untuk skirining, kita bisa lihat potensi sumber daya itu bisa dengan mengacu pada literatur yang sudah ada atau random skrining. Misalnya ambil acak seribu sampai 10 ribu sampel, dari situ kita bisa tahu berapa yang bisa dikembangkan jadi obat," tambah Prof Sangkot di sela-sela temu media di di Gedung DLBS PT Dexa Medica, Cikarang, Jawa Barat
Baca juga: Kaya Sumber Daya Alam, Kenapa Indonesia Masih Impor 95 Persen Bahan Baku Obat?
Hadir dalam kesempatan sama, Ketua Pengurus Yayasan SDM IPTEK The Habibie Center Prof Dr Ing Wardiman Djojonegoro meningatkan bahwa dalam riset obat ada syarat yang mesti dipenuhi yakni SDM dan adanya investor untuk penyediaan alat. Dalam hal ini, kata Prof Wardiman, harus ada bantuan dari pemerintah.
"Perlu dorongan dari pemerintah misal membuat satu kebijakan yang bisa memudahkan iptek dan memberi grade pada iptek. Kemudian buka universitas yang memiliki lebih banyak laboratorium untuk meneliti kekayaan maritim," tutur Prof Wardiman.
Sementara, Direktur Eksekutif Dexa Laboratories and Biomolecular Science, Raymond R Tjandrawinata, PhD, MS, MBA mengatakan bakteri di terumbu karang layak diteliti lebih lanjut karena negara-negara lain pun sudah melihat manfaatnya. Namun, ia menekankan kembali untuk melakukan riset obat pastinya dibutuhkan kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah, industri, peneliti, dan pihak terkait lainnya
Baca juga: Hal-hal yang Jadi Hambatan Riset Bidang Kesehatan di Indonesia(rdn/vit)
0 Response to "Memanfaatkan Kekayaan Laut untuk Cari Bahan Baku Obat, Mungkinkah?"
Posting Komentar