"Ditemukan satu paket sabu, dua papan dumolid, dan alat bong cangklong, korek, puntungan ganja," jelas Mardiaz di Polres Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018), seperti dikutip dari detikHot.
Mengenai Dumolid, psikiater Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera, dr Andri SpKJ, beberapa waktu lalu menjelaskan obat ini termasuk dalam golongan benzodiazepine. Pada dasarnya obat Dumolid atau nitrazepam digunakan untuk mengatasi pasien insomnia yang mengalami depresi.
Baca juga: Polisi Ungkap Detail Sabu, Dumolid, dan Ganja di Rumah Fachri Albar
"Efek awal menggunakan Dumolid itu sebenarnya menimbulkan efek mengantuk yang luar biasa tapi nggak sampai tertidur. Lalu merasa tenang, enak dan nyaman," ucap dokter berkacamata ini.
Akan tetapi, ketika sampai ketahap penyalahgunaan, obat Dumolid bisa memberikan reaksi negatif pada tubuh. Reaksi tersebut antara lain menyebabkan ketergangtungan hingga sulit tidur. Saat penggunaan obat Dumolid diberhentikan, seseorang juga akan mengalami kecemasan dan gejala putus obat, seperti panas dingin.
"Ngatasin ketergantungan dan muncul gejala kecemasan ya harus setop obatnya. Bisa juga ganti obat penenang lain, substitusi atau turunin dosis agar lebih aman," kata dr Andri.
Baca juga: Fakta-fakta Dumolid, Obat Penenang yang Menjerat Tora Sudiro
(ask/up)
0 Response to "Polisi Temukan Dumolid di Rumah Fachri Albar, Obat Apa Itu?"
Posting Komentar