
Kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae yang tentunya bisa disembuhkan asal cepat ditemukan dan cepat diobati.
"Syaratnya adalah ditemukan sedini mungkin dan diobati. Kalau tidak langsung diobati tidak akan cepat sembuh," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, dr Wiendra Waworuntu, MKes saat temu media dalam rangka peringatan Hari Kusta Sedunia 2018 di Kementerian Kesehatan RI, Selasa (30/1/2018).
Baca juga: Berbagai Mitos tentang Kusta yang Harus Diketahui
Bagaimana menemukan kusta sedini mungkin? Dr dr Sri Linuwih Menaldi, SpKK dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia mengatakan bahwa semua orang harus peka terhadap bercak di kulit.
"Kita harus menemukan sedini mungkin bercak yang ada. Bercak putih atau merah di kulit," jelas dokter yang disapa Dini itu.
"Kalau kusta, nggak gatal, nggak rasa apa-apa, nggak sakit, jadi mati rasa. Kalau panu kan disentuh masih terasa, kalau kusta nggak terasa. Jadi mati rasa merupakan kunci utama apakah ini kusta atau bukanm," imbuhnya.
Gejala kusta ini sulit dideteksi karena hampir sama dengan gejala penyakit kulit lainnya. Dan biasanya bercak ini ditemukan di siku, wajah, telinga, dan dagu.
"20 persen tanda awal itu ada bercak di siku. Di situ ada saraf yang sering menyadi tempat menyerangnya bakteri," tutur dr Dini.
Yuk temukan bercak di kulitmu, di kulit keluargamu, dan di kulit teman-temanmu agar jika kusta bisa terdeteksi sedini mungkin dan dapat diobati secara cepat.
Baca juga: Indonesia Bertekad Eleminiasi Kusta di Tahun 2019
(wdw/fds)
0 Response to "Temukan Bercak Lebih Dini, Kusta Bisa Disembuhkan Lebih Cepat"
Posting Komentar