Dikutip dari Mayo Clinic, tekanan darah dikategorikan ekstrem ketika angkanya melampaui 180 mmHg (sistolik) dan 120 mmHg (diastolik). Kondisi ini disebut hypertensive crisis dan bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Dilihat dari dampaknya pada kerusakan organ, kondisi hypertensive crisis dibagi menjadi dua kategori yakni urgent dan emergency. Urgent berarti belum terjadi kerusakan organ, sedangkan emergency sudah disertai kerusakan organ.
Baca juga: Pengacara: Rusak Parah, Mobil Setya Novanto Hancur Cur Cur
Kondisi hypertensive crisis yang mengancam nyawa ditandai dengan beberapa gejala. Di antaranya sebagai berikut:
1. Nyeri dada yang parah
2. Sakit kepala yang parah, disertai pusing dan pandangan kabur
3. Mual dan muntah
4. Kegelisahan yang parah
5. Sesak napas
6. Kejang
7. Hilang respons
Pada kondisi ini, pertolongan medis sangat dibutuhkan. Penanganannya di rumah sakit bisa dilakukan lewat pemberian obat-obatan.
Setya Novanto mengalami kecelakaan yang menyebabkan luka di kepala. Pengacara Fredrich Yunadi menyebut, Novanto masih dirawat intensif karena gegar otak dan kepalanya benjol.
"Ada beberapa dokter yang terlibat, dokter saraf, dokter ginjal, dokter bedah," kata Fredrich.
Baca juga: Pengacara: MRI Besok Pagi, Novanto Diberi Obat Penenang
(up/up)
0 Response to "Tensi Setya Novanto 190, Apa Artinya?"
Posting Komentar