Perhatikan, Ini Bedanya Mag Akut dan Mag Kronis

Jakarta, Hampir setiap orang mempunyai riwayat sakit mag. Orang awam umumnya mengetahui penyakit ini bisa muncul karena pola makan yang tak teratur alias telat makan. Biasanya mag digambarkan dengan keluhan-keluhan, antara lain sakit perut, kembung, dan mulut terasa asam. Lalu apa bedanya mag akut dengan mag kronis?

Menurut dokter umum dari RS Permata Depok, dr Kevin William Hutomo, mag atau gastritis adalah suatu kondisi di mana lapisan dinding lambung mengalami peradangan, iritasi, atau terkikis. Berdasarkan jangka waktu, gejala gastritis dibagi menjadi dua, yaitu akut (berkembang secara cepat) dan kronis (berkembang secara perlahan). Nah untuk mengenalinya dapat dilihat dari beberapa tanda dan gejala khas.

Baca juga: Tips Mengatasi Mag Tanpa Minum Obat

"Beberapa tanda dan gejala penyakit ini secara akut antara lain: nyeri dan panas di daerah ulu hati, hilangnya nafsu makan, cepat merasakan kenyang, kembung, mual dan muntah," kata dr Kevin kepada detikHealth.

Namun, dr Kevin mengatakan bahwa bila tanda atau gejala tersebut didiamkan dan tidak diobati dalam jangka waktu lama, maka penyakit ini dapat berkembang menjadi lebih serius dengan adanya perdarahan di saluran cerna atas, seperti BAB berwarna kehitaman ataupun muntah yang berisi darah.

"Perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang untuk melakukan penatalaksanaan pada penyakit mag yang sudah kronis, karena biasanya gejala-gejala di atas akan seringkali dirasakan oleh penderita mag kronis," terang dr Kevin.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Harus Dipantang oleh Si Penderita Mag

(hrn/up)