Mungkinkah Percekcokan Rumah Tangga Bikin Seseorang Halusinasi?

Jakarta, Masih belum diketahui apa motif penembakan yang dilakukan seorang dokter kepada istrinya hingga tewas. Menurut keterangan polisi pelaku membunuh korban lantaran mendapat 'bisikan'. 'Bisikan' tersebut diduga dipicu oleh persoalan rumah tangga korban dan pelaku.

"Dugaan sementara, sang suami tidak mau cerai, karena istrinya menggugat (cerai)," kata Andry Wibowo di lokasi kejadian, Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jaktim, seperti dikutip dari detikNews.

Mengenai hal ini, disampaikan oleh psikolog klinis dewasa, Christina Tedja, M.Psi, Psikolog, atau yang akrab disapa Tina, bahwa percekcokan rumah tangga memungkinkan kejiwaan seseorang terganggu.

Baca juga: Dr Helmi Tembak Istri karena Mengaku Mendengar 'Bisikan'

"Tentu. Hanya saja pemicu munculnya halusinasi tidak sesimpel itu. Biasanya sudah ada riwayat halusinasi atau faktor genetik yang belum muncul dan ketika ada trigger yang dianggap sangat berat oleh seseorang, ya halusinasi tersebut muncul," kata Tina saat dihubungi detikHealth.

Munculnya halusinasi, menurut Tina, biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor utamanya adalah faktor genetik, seperti misalnya riwayat orang tua, om, tante, kakek, nenek atau saudara darah lainnya yang pernah mengalami kondisi psikotik.

Terakhir Tina menegaskan bahwa, gangguan kejiwaan tidak memandang profesi, kelas sosial, gender maupun usia. Semua bisa saja mengalami hal tersebut ketika memang sudah ada faktor genetik dan pemicunya.

Baca juga: Bisakah Depresi Saja Memicu Halusinasi?(hrn/up)