"Silakan google deh soal sindrome2 itu, ada kok yg bahasa Indonesia. Btw yang bikin video ini adalah @georgearif , tolong jangan diboikot ya. #kanisius @sma.kolese.kanisius @osis.kanisius #aspergerssyndrome," tulis Ananda Sukarlan di keterangan videonya.
Baca juga: Romo Magnis Sesalkan Aksi Walk Out di Kanisius Saat Anies Pidato
Ananda menyinggung dua jenis gangguan neuromotorik tersebut untuk menjelaskan matanya yang selalu berkedip saat berbicara. Ia menegaskan perilaku tersebut bukan karena dirinya sedang ingin bunuh diri maupun sedang 'genit' karena naksir seseorang.
Tourette syndrome atau sindrom tourette merupakan gangguan kerja jaringan otak atau kelainan pada neurotransmitter (saraf yang menghantarkan pesan ke seluruh anggota tubuh agar bekerja sebagai mana mestinya).
Baca juga: Tora Sudiro Mengidap Sindrom Tourette, Kelainan Apakah Itu?
Menurut Prof Dr Teguh AS Ranakusuma, SpS(K), Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, sindrom ini bisa dikarenakan faktor genetik yang didukung oleh lingkungan, seperti stres yang dialami oleh seorang ibu saat masih mengandung anak dengan sindrom tersebut. Kasus ini umunya dialami oleh anak yang baru memasuki usia sekolah meskipun tidak menutup kemungkinan orang dewasa bisa memilikinya.
Ketika seseorang memiliki sindrom tourette gejala yang muncul adalah gerakan yang hiper, gerakan spontan (tic) baik pada anggota badan maupun suara yang tidak terkendali. Tetapi, untuk memahami lebih lanjut perlu adanya diagnosis dokter demi langkah pengobatan yang lebih baik.
Baca juga: Acara Kanisius Picu Ajakan Uninstall Traveloka
Sementara itu, sindrom asperger adalah kelainan pada saraf (neurobiological) dan merupakan bagian dari autism spectrum disorders. Disebut dengan istilah 'autism spectrum' karena mengacu gangguan perkembangan saraf termasuk autisme serta gangguan lain yang memiliki karakteristik serupa.
Gejala yang dialami oleh penderita sindrom asperger seringkali sulit dibedakan dengan masalah perilaku yang lain. Karaktersitik yang paling menonjol adalah memiliki interaksi sosial yang buruk, obsesi, pola bicara yang aneh serta perilaku aneh lainnya. Misalnya, suka mengulang-ulang pembicaraan dan bermasalah dalam pelajaran matematika.
Baca juga: Saksikan Wawancara Najwa Shihab dengan Ananda Sukarlan di detikcom
(ask/up)
0 Response to "Ananda Sukarlan Singgung Sindrom Tourette dan Asperger di Instagram"
Posting Komentar