Batik asli buatan Indonesia ini sengaja dibuat untuk World Health Organization (WHO) dan khusus dibuat dengan gambar virus influenza, tulis Prof. Tjandra Yoga Aditama, Advisor dari World Health Organization South East Regional Office WHO-SEARO dalam broadcast yang diterima detikHealth baru-baru ini.
"Ini terpampang di kantor WHO di Jenewa Swiss sekarang ini dan cukup banyak peminatnya. Saya pagi ini baru kembali ke New Delhi dari Jenewa mengikuti rapat Obat Esensial WHO selama seminggu di sana, dengan sempat mampir di Helsinki kemarin," ceritanya.
Baca juga: Penampakan Virus Flu Burung Lewat Mikroskop
Budaya batik kini jadi Duta Kesehatan Internasional, selain Duta Wisata dan juga Duta Bangsa, tulis Tjandra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.
|
Batik ini sengaja dibuat dalam rangka tahun 2017, bertepatan dengan peringatan 67 tahun Global Influenza Surveilans & Response (GISRS). Indonesia memelopori Pandemic Influenza Preparedness (PIP) dengan diskusi panjang 2007-2011 yang mengubah konsep GISRS-WHO. Batik di WHO ini akan diupayakan masuk dalam publikasi WHO South East Asia Regional Office (SEARO), tulis Tjandra.
"Sepanjang yang saya tahu, ini baru pertama kali keindahan dan kreatifitas batik secara resmi dibuat khusus untuk WHO sebagai badan dunia bagian PBB di bidang kesehatan, 'diplomas budaya' menjadi 'diplomasi kesehatan', batik dengan logo WHO. Mungkin teman-teman lain juga sudah pernah menjadikan batik sebagai alat komunikasi di Badan PBB masing-masing sesuai bidang tugas dan keahliannya. Semoga batik akan makin mendunia dan derajat kesehatan masyarakat Indonesia juga terus meningkat," doanya.
Baca juga: Kapan Tubuh Ketahuan Tertular Flu?
(up/up)
0 Response to "Unik! WHO Pajang Batik Banyumas Bermotif Virus Flu di Jenewa"
Posting Komentar