Alasan Kenapa Obat PCC Juga Disalahgunakan PSK Sebagai Obat Kuat

Jakarta, Penyalahgunaan obat PCC (parasetamol, kafein, karisoprodol) oleh sejumlah remaja di Kendari, Sulawesi Tenggara telah memakan korban. Pasalnya, obat PCC tergolong obat keras dan memiliki efek halusinasi.

Karisoprodol sendiri adalah nama generik dari obat dengan nama dagang Somadril. Farmakolog dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr Zullies Ikawati, Apt, mengatakan bahwa somadril kerap disalahgunakan oleh para pekerja seks komersial (PSK) untuk obat kuat.

Baca juga: Begini Cara Kerja Obat PCC Sampai Buat Remaja di Kendari Lari ke Laut

"Di Bali, kebetulan dulu mahasiswa saya punya apotek sendiri, banyak orang beli somadril, bahan karisoprodol. Obat kuat untuk PSK," ujarnya kepada detikHealth, Jumat (15/9/2017).

Prof Zullies menjelaskan bahwa obat itu pada dasarnya digunakan sebagai relaksan otot-otot yang kejang sehingga bisa digunakan untuk meredakan nyeri punggung dan pinggang. Hal ini membuat para PSK bisa bekerja lebih lama dan menghilangkan rasa nyeri dan pegal untuk sementara.

"Obat ini di metabolisme itu ada efek penenang, bisa memberi rasa tenang. Mungkin bisa menghilangkan rasa sakit dan bisa menenangkan maka disalahgunakan oleh PSK," jelasnya.

"Apalagi dengan alkohol, alkohol kan pelarut baik untuk obat," pungkasnya.

Baca juga: Dokter Saraf: Obat PCC Dipakai untuk Pelemasan Otot dan Sakit Pinggang(wdw/mrs)