Susah Tidur dan Sering Sakit Kepala? Mungkin Itu Gejala Depresi

Jakarta, Apakah Anda sedang punya masalah dan kerap mengalami gangguan tidur serta nafsu makan yang cukup berat? Bisa jadi itu adalah pertanda depresi.

Jangan anggap remeh, menyadari sedari awal tanda-tanda dari depresi bisa menjadi langkah penting untuk mencegahnya berlanjut semakin parah. Semakin cepat ditemukan, peluang depresi untuk diatasi semakin tinggi.

Menurut Web MD, depresi yang tak kunjung ditemukan dan diatasi bisa berujung pada risiko bunuh diri. Oleh sebab itu, jika tanda-tanda ini muncul pada orang sekitar Anda, coba berikan perhatian lebih. Berikut 5 tanda-tanda kemungkinan seseorang mengalami depresi:

Baca juga: Perjuangan 'Princess Leia' Melawan Stigma Pada Pasien Gangguan Bipolar

1. Masalah tidur

Tak sekadar istirahat, bagi mereka yang sedang mengalami masalah cukup berat, tidur bisa menjadi salah satu hal yang sulit dilakukan. Seseorang yang depresi kadang menunjukkan tanda berupa gangguan tidur, misalnya berupa insomnia atau tidur hanya dalam waktu yang sangat singkat.

2. Kurang fokus

Menurut psikiater Dr Norman Rosenthal, salah satu tanda depresi lainnya adalah kurang bersemangat dan tak bisa fokus menjalani aktivitasnya sehari-hari. "Seringkali orang yang tengah depresi tidak tertarik pada hal-hal yang biasanya ia lakukan, seperti tampak kurang bersemangat," papar Rosenthal.

3. Gangguan pola makan

Salah satu tanda yang mudah terlihat pada orang yang tengah mengalami depresi adalah perubahan pada pola makannya. Ia bisa saja menjadi kurang nafsu makan atau justru malah menjadi ingin makan terus-menerus.

Dikutip dari WebMD, biasanya perubahan ini terlihat pada seseorang yang berat badannya tiba-tiba menjadi turun drastis, atau justru menjadi naik drastis.

4. Sering sakit kepala

Depresi tanpa disadari juga kerap mengganggu kinerja tubuh secara keseluruhan. Sehingga bagi mereka yang tengah mengalaminya, bisa saja mengalami keluhan rutin seperti sakit kepala, sakit perut atau gangguan pencernaan.

Baca juga: Istri Anda Uring-uringan Melulu? Mungkin Dia Sedang Stres

5. Punya pikiran ingin bunuh diri

Suicide Awareness Voices of Education (SAVE) menyebutkan bahwa ketika ada seseorang yang tiba-tiba berbicara mengenai bunuh diri, maka mereka harus mendapatkan perhatikan lebih. Jangan anggap enteng topik pembicaraan seperti itu. Selain terapi, mereka mungkin juga membutuhkan pengobatan medis.

"Depresi kronis dapat menyebabkan seseorang putus asa, bunuh diri pun kerap dianggap sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan perasaan tersebut," ungkap juru bicara dari SAVE, dikutip dari News Max Health.(ajg/vit)