Diungkapkan dr Diah Handayani SpP dari RSUP Persahabatan, profilaksis bisa diberikan pada kelompok prioritas di antaranya pengidap HIV karena daya tahan tubuhnya amat lemah. Kemudian, profilaksis juga bisa diberi pada anak di bawah usia 5 tahun.
Apalagi, jika selama ini si anak tinggal serumah atau berisiko tertular TB dari pasien di sekitarnya. Lalu, kelompok lain yang bisa mendapat profilaksis yakni kelompok khusus, yaitu orang yang karena pengobatan atau penyakit, daya tahan tubuhnya mesti ditekan.
"Misal pasien penyakit autoimun, seperti lupus, itu kan mesti dikasih steroid untuk menekan imunitasnya supaya reaksi radangnya nggak berlebihan, pada orang seperti ini perlu dapat perhatian supaya bisa dapat profilaksis," terang dr Diah.
Hal itu ia sampaikan usai temu media 'Edukasi Tuberkulosis di Transportasi Publik' di Gedung Balaikota, Jakarta, Rabu (7/12/2016). Lalu, pasien rheumatoid. dr Diah mengatakan, obat yang dikonsumsi pasien rheumatoid merupakan anti TNF alfa yang ia ibaratkan bisa 'mengebom' TNF alfa.
Baca juga: Salah Satu Anggota Keluarga Kena TB, Haruskah Alat Makannya Dipisah?
"Padahal TNF alfa ini yang jadi 'bumper' untuk TB di badan kita, tapi pada pasien rheumatoid, kita tekan kan jumlahnya. Kalau terpapar kuman TB si pasien bisa berisiko, makanya kita kasih profilaksis," tambah dr Diah.
Selain itu, pasien diabetes melitus juga termasuk orang yang bisa mendapat profilaksis karena metabolisme mereka membuat imunitasnya lebih lemah. Nah, pada orang yang tidak berisiko, profilaksis tidak perlu diberikan.
Untuk mencegah TB, penting untuk mempertahankan daya tahan tubuh yang baik. Bagaimana caranya? Dikatakan dr Diah, terapkan pola hidup sehat, istirahat teratur, dan jika Anda perokok, segera berhenti merokok. Sebab, perokok 3 sampai 7 kali lebih berisiko terkena TB dibanding orang yang tidak merokok.
"Kayak diet juga yang benar. Jangan sebulan turun 12 kg misalnya, tapi bikin imunitasnya lemah. Ada juga orang yang seperti itu, kurus memang tapi bonusnya kemudian kena TB. Jangan lupa, untuk si pasien lakukan pengobatan sampai tuntas, jangan asal saja ya," pungkas dr Diah.
Baca juga: Begini Jadinya Kalau Ada Edukasi Tuberkulosis di Halte TransJakarta
(rdn/vit)
0 Response to "Ini Kelompok Prioritas yang Bisa Dapatkan Profilaksis Tuberkulosis"
Posting Komentar