Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan pemerian vaksin HPV untuk anak kelas 5 SD merupakan rekomendasi IDAI, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (KPAIN), Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) serta Kementerian Kesehatan.
"Rekomendasi aslinya diberikan pada anak usia 9 sampai 12 tahun. Kami menimbang usia 10 tahun cukup sedang dan biasanya anak-anak usia 10 tahun itu kan kelas 5 SD. Nah, dosis kedua diberikan selang 6 bulan berikutnya yakni saat mereka semestar awal kelas 6 SD," tutur dr Piprim kepada detikHealth.
Baca juga: Mulai Oktober, Jakarta Jadi Pilot Project Vaksinasi HPV untuk Anak SD
dr Piprim mengatakan pertimbangan pemberian vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks pada anak tingkat sekolah dasar dilihat dari sisi kepraktisan. Saat perempuan sudah menikah atau aktif secara seksual, rekomendasi vaksinasi HPV yang diberikan adalah 3 kali. Namun jika anak belum aktif dan masih tahap remaja awal, vaksin cukup diberikan 2 kali saja.
"Karena lebih praktis. Kalau sudah menikah perempuan harus tes kanker serviks dulu, harus pap smear segala macam. Vaksinasi ini kan untuk mencegah infeksi HPV yang nantinya dapat menjadi kanker serviks," tambahnya lagi.
Dihubungi terpisah, dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan secara umum pemberian vaksinasi dilakukan untuk membuat tubuh memiliki antibodi terhadap virus tertentu. Dengan diberikan pada anak usia 11-12 tahun, efek proteksi yang diberikan vaksin terhadap risiko infeksi virus di masa depan akan lebih baik.
"Vaksin HPV dapat memberikan efek proteksi optimal jika ketiga dosisnya sudah diberikan pada anak usia 11-12 tahun sehingga dapat membentuk respons imun tubuh sebelum aktif secara seksual," terangnya.
Orang tua pun diminta bijak untuk menyikapi pemberian vaksin HPV ini. Memang HPV hanya dapat menular melalui hubungan seksual namun bukan berarti pemberian vaksin HPV pada anak SD merupakan bentuk dari dukungan terhadap perilaku seks berisiko dan sebelum menikah.
"Bukan berarti anak remaja boleh aktif secara seksual ya, tapi respons imun vaksin ini pada pre-teens (usia 11-12 tahunan begitu) lebih baik sehingga efek proteksi yang diberikan pun bisa lebih baik," tutupnya.(mrs/vit)
0 Response to "Dua Alasan Mengapa Program Vaksinasi HPV Dilakukan Pada Anak Kelas 5 SD"
Posting Komentar