Dukung Ibu Menyusui yang Bekerja, Wanita Ini Pakai 'Baju' dari Kantong ASI

Jakarta, Bagi ibu bekerja, memberi ASI eksklusif atau tetap menyusui bayinya sampai berusia 2 tahun bukan hal yang mudah. Hal itu pula yang dirasakan seniman dan edukator Kasey Jones.

Setelah melahirkan anak keduanya yang kini berusia 17 bulan, Jones sudah harus bekerja penuh waktu saat bayinya berusia 4 minggu. Ia pun tergugah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat bahwa ibu menyusui, terutama mereka yang bekerja dan harus memompa ASI di tempat kerjanya, membutuhkan dukungan.

Ya, Jones membuat serangkaian foto berjudul 'Working Mother Suit'. Dalam foto berlatar belakang lingkungan kantor tersebut, Jones menggunakan 'baju' yang terbuat dari lebih 150 kantong ASI perah. Menurut Jones, hal itu ia lakukan karena umumnya dukungan untuk ibu baru atau keluarga selama fase transisi (dari cuti bekerja dan kembali bekerja) amat kurang.

"Saat Anda menyusui, Anda memberi nutrisi untuk bayi Anda. Anda bangun pagi lebih awal, menyusui, bekerja, lalu memompa ASI, dan saat pulang ke rumah pun Anda melakukannya lagi. Belum lagi ketika tidak ada dukungan dari tempat kita bekerja, itu bisa jadi masalah bagi ibu menyusui," kata Jones kepada Huffington Post.

Foto: Instagram @kaseyjones_art

Baca juga: Ketika Menyusui di Tempat Umum Jadi Tantangan Tersendiri bagi Para Ibu

Berdasarkan pengalamannya, Jones mengatakan kerap kali ibu menyusui yang meminta adanya tempat nyaman dan bersih untuk memompa ASI justru mendapat respons yang kurang mengenakkan. Di kantor, tak jarang pula ibu diminta untuk menggabungkan jam makan siang, istirahat, dan memompa ASI.

Sehingga, menurut Jones tidak ada waktu khusus sekitar 15 sampai 30 menit saja bagi ibu untuk bisa dengan tenang memompa ASI-nya. Padahal, seperti diketahui dalam kondisi stres, produksi ASI bisa terhambat.

Dalam salah satu fotonya, Jones terlihat menggunakan 'baju' kantong ASI dengan sebelah bagiannya terbuka karena Jones sedang memompa ASI-nya. Latar foto diambil di kamar mandi yang menurut Jones menunjukkan realita bahwa sering kali ibu menyusui terpaksa memompa ASI di kamar mandi karena tak mendapat dukungan atau tidak tersedia ruang laktasi.

"Kejadian yang paling umum, kami sering dipaksa memompa ASI di bilik kamar mandi. Memompa 'emas cair' dengan bau kotoran dan air seni di udara. Jika ASI adalah yang terbaik, berilah ibu ruang yang layak termasuk di tempat kerjanya, sehingga kami bisa nyaman mengumpulkan makanan untuk bayi kami," tulis Jones dalam keterangan foto di akun Instagramnya, @kaseyjones_art.

Pada kolom komentar, umumnya netizen menyampaikan rasa salut dan kagum karena Jones berani menyuarakan apa yang kerap dialami ibu menyusui. Beberapa pengguna wanita ada juga yang menceritakan pengalamannya menyusui. Dalam foto lain, Jones terlihat sedang menelepon, berjalan di ruangannya, atau mengerjakan sesuatu di meja kerjanya, masih dengan memakai baju kantong ASI.

Baca juga: Hal-hal yang Sering Dikhawatirkan Ibu Menyusui Saat Puasa

(rdn/up)