Hampir sepanjang hari kaki tertutup oleh sepatu atau sendal sehingga mungkin hanya sedikit orang yang memerhatikannya. Padahal kondisi kulit kaki itu bisa sangat ekstrem antara terlalu lembab atau malah sebaliknya, kering.
Nah, bau kaki umumnya muncul ketika kaki lembab dan tertutup dalam waktu yang lama. Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut 4 fakta soal bau kaki dan kesehatan:
Bau kaki: Kaki Bau Padahal Sudah Rajin Dibersihkan? Bisa Jadi Ini Sebabnya
1. Disebabkan oleh jamur dan bakteri
Bau terutama pada kaki biasanya ada hubungannya dengan jamur. Bau kaki juga bisa muncul akibat penyakit lain seperti hyperhidrosis, di mana pengidapnya mudah berkeringat sehingga kaki pun jadi terus-menerus lembab dan bau.
Bau kaki juga bisa disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di keringat berlebih. Ibu jari alias jempol memiliki luas permukaan yang lebih besar, sehingga lebih banyak bakteri dan lebih bau.
2. Kaki bayi juga bisa bau
Bayi identik dengan baunya yang harum dan khas, namun dari penelitian yang dilakukan di Amerika, bayi dikatakan juga bisa mengalami bau kaki.
Bau kaki pada bayi sangat mungkin terjadi hanya karena pemilihan kaus kaki dan sepatu yang kurang tepat. Kaus kaki pemicu bau kaki adalah kaus kaki berbahan serat buatan yang murahan. Sebaiknya bayi dipakaikan kaus kaki yang terbuat dari serat alami seperti katun 100 persen atau wol. Selain lembut, kaus kaki dengan kedua bahan ini mampu menyerap keringat dengan maksimal.
Di samping kaus kaki murahan, hindari juga sepatu berbahan plastik karena cenderung menyebabkan kaki bayi mudah lembab. Jatuhkan pilihan pada sepatu berbahan kulit atau kain sekalian karena dapat menguapkan keringat sebelum bakteri sempat berkembangbiak di kaki bayi.
3. Rendaman teh hitam hilangkan bau kaki
Berdasarkan rekomendasi American Academy of Podiatric Practice Management, kaki yang berbau tak sedam disertai rasa gatal tak tertahankan bisa diredakan dengan merendam kaki di air seduhan teh hitam.
Seduh 2 kantong teh hitam dalam seliter air hangat. Tunggu agak dingin, kemudian rendam kaki. Kandungan asam dalam teh hitam dipercaya bisa membunuh mikroba di kaku dan menutup pori-pori.
Tips lain menghindari bau kaki adalah dengan dengan berusaha membuka sepatu setiap ada kesempatan maka akan memudahkan pertukaran udara. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri dan jamur bisa dihindari.
4. Ganti kaus kaki dan sepatu
Kelenjar keringat di kaki lebih banyak dibanding pada bagian tubuh lain. Maka dari itu, penting untuk memastikan supaya kaki tak terlalu berkeringat. Nah, salah satu caranya yakni dengan menggunakan kaus kaki.
Pilih bahan kaus kaki yang menyerap keringat dengan baik seperti katun. Jangan lupa juga untuk mengganti sepatu tiap 2 hari sekali.
Jika satu sepatu dipakai terus tiap hari, keringat akan tetap menumpuk dan tidak kering-kering. Akibatnya, kaki akan berbau tak sedap.(mrs/up)
0 Response to "4 Fakta Soal Bau Kaki dan Kesehatan Ini Wajib Anda Ketahui"
Posting Komentar