Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri. Hanya penyakit dengan indikasi infeksi karena bakteri lah yang boleh diresepkan antibiotik.
Namun pada kenyatannya berbeda, beberapa dokter bisa saja meresepkan antibiotik pada pasiennya sebelum dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan mikrobiologi.
Baca juga: Ini yang Harus Kamu Tahu Tentang Antibiotik
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), Mariatul Qibtiyah, SSi, Apt, SpFRS mengatakan bahwa masyarakat harus mengetahui dan lebih kiritis ketika diberi obat oleh dokter.
"Sekarang keluarga pasien berhak tahu apa yang sedang diderita. Masyarakat harus bertanya, 'Dok, saya dikasih antibiotik tidak? Untuk apa? Saya infeksi apa sehingga saya dikasih antibiotik?," ujarnya kepada detikHealth usai acara press conference Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba di Gedung Adhyatma Kementerian Kesehatan RI, Selasa (14/11/2017).
Qibtiyah menegaskan bahwa penegakan diagnosis sangat penting dilakukan sebelum pemberian antibiotik. Ia pun menyarankan pasien untuk meminta pemeriksaan lebih detail.
Selain itu, Qibtiyah menyarankan para dokter untuk tidak gegabah dalam memberikan resep antibiotik kepada pasiennya. Karena dapat mengakibatkan resistensi antimikroba, yaitu saat bakteri memiliki kekebalan dalam merespons antibiotik.
"Tapi kadang persepsi tenaga kesehatan, 'kelamaan kalau harus dilab ini itu, diobati saja dulu'. Ini tugas kami untuk memberikan pemahaman agar jangan gegabah. Ibaratnya kita sudah salah kaprah nih ceritanya," tutupnya.
Baca juga: Daging Ayam dan Ancaman Resistensi Antimikroba
(wdw/up)
0 Response to "Penting! Lakukan Ini Ketika Diresepkan Antibiotik oleh Dokter"
Posting Komentar